Perbedaan 4 EA Framework

La-innovación-clave-para-transformar-los-paradigmas-de-productividad-800x410

Ini adalah hasil rangkuman kuliah Enterprise Architecture di Prodi Sistem Informasi Universitas Trunojoyo Madura.

Enterprise Architecture (EA) merupakan kegiatan pengorganisasian data yang dihasilkan oleh organisasi yang kemudian dipergunakan untuk mencapai tujuan proses bisnis dari organisasi tersebut

Berikut adalah beberapa framework:

  1. Zachman framework
  2. The Open Group Architectural Framework (TOGAF)
  3. Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)
  4. Gartner framework

 

  1. Zachman Framework

           merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh. Framework ini merupakan arsitektural yang paling banyak dikenal dan diadaptasi dan memberikan gambaran yang lengkap dan menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam framework.

  • Zachman Framework bukan metodologi untuk mengembangkan suatu arsitektur interprise.
  • Zachman Framework hanya berupa thingking tool yang membantu arsitek dan manajer mengisolasikan masalah dan mengatur apa saja yang perlu diurus.
  • Pengembangan system dalam Zachman Framework lebih terorganisir: Strategi, Analisa, Rancangan, Konstruksi, Dokumentasi, Transisi, Produksi

 

2. The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Merupakan suatu kerangka kerja atau metode untuk merancang yang digunakan untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise. TOGAF dapat digunakan secara bebas oleh organisasi yang ingin mengembangkan suatu arsitektur enterprise yang akan digunakan dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Kunci untuk TOGAF adalah metode yang telah terbukti untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise IT yang memenuhi kebutuhan bisnis.

Suatu perusahaan yang merancang dan mengimplementasikan arsitektur enterprise menggunakan TOGAF dipastikan bahwa desain dan spesifikasi pengadaan yang akan sangat memudahkan implementasi sistem terbuka, dan akan memungkinkan manfaat dari sistem terbuka bertambah untuk organisasi mereka dengan menurunkan risiko.

TOGAF terdiri dari tiga bagian utama :

TOGAF  Architecture Development Method (ADM), yang menjelaskan cara untuk mendapatkan suatu arsitektur enterprise organisasi-spesifik yang membahas kebutuhan bisnis. ADM menyediakan:

  1. Dapat diandalkan, terbukti dapat mengembangkan arsitektur
  2. Views arsitektur yang memungkinkan arsitek untuk memastikan bahwa permasalahan kompleks dapat ditangani
  3. Kaitan dengan studi kasus praktis
  4. Pedoman alat untuk pengembangan arsitektur

 

3. Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)

merupakan sebuah framework yang diperkenalkan pada tahun 1999 oleh Federal CIO Council. FEAF ini ditujukan untuk mengembangkan EA dalam Federal Agency atau sistem yang melewati batas multiple inter-agency. FEAF menyediakan tandar  untuk mengembangkan dan mendokumentasikan deskripsi arstitektur pada area yang menjadi prioritas utama.

FEAF ini cocok untuk mendeskripsikan arsitektur bagi pemerintahan  Federal. FEAF  membagi  arsitektur  menjadi  area  bisnis,  data,aplikasi  dan  teknologi, dimana  sekarang  FEAF  juga  mengadopsi  tiga  kolom   pertama  pada  Zachman  framework  dan   metodologi  perencanaan  arsitektur enterprise oleh Spewak.

Karakteristik dari FEAF:
a)      Merupakan arsitektur enterprise Reference Model
b)      Standar yang dipakai oleh pemerintahan Amerika Serikat
c)      Menampilkan perspektif view yang menyeluruh
d)      Merupakan tool untuk perencanaan dan komunikasi

 

4. Gartner framework

merupakan sebuah riset informasi teknologi dan perusahaan yang menyediakan teknologi yang berhubungan dengan kapasitas pencarian fakta terselubung. Riset yang diberikan oleh gartner bertarget pada CIO dan pemimpin IT senior pada industry dimana menyertakan agen pemerintah, high-technology dan telecom enterprise, professional service firm dan technology inventor. Pelanggan gartner menyertakan korporasi besar, agensi pemerintah, perusahaan teknologi dan komunitas investasi. Perusahaan Gartner berisikan riset, program eksekutif, konsultasi dan acara, memberikan informasi riset, praktek terbaik dan trend.

 

Perbandingan Framework

Terdapat 12 Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi methodology yang biasa dipergunakan oleh organisasi, beberapa penilaian

* penilaian ini merupakan penilaian pada salah satu jurnal Microsoft.

Penilaian dilakukan dengan skala likert ….

  1. Sangat Buruk
  2. Tidak Memadai
  3. Baik
  4. Sangat Baik
Kriteria Zachman TOGAF FEAF GARTNER
Taxonomy completeness 4 2 2 1
Process completeness 1 4 2 3
Reference-model guidance 1 3 4 1
Practice guidance 1 2 2 4
Maturity model 1 1 3 2
Business focus 1 2 1 4
Governance guidance 1 2 3 3
Partitioning guidance 1 2 4 3
Prescriptive catalog 1 2 4 2
Vendor neutrality 2 4 3 1
Information availability 2 4 2 1
Time to value 1 3 1 4
  1. Taxonomy completeness : Mereferensi bagaimana anda dapat menggunakan methodology untuk mengklasifikasi beberapa artefak arsitektural. Merupakan focus keseluruhan zachman. Methodology lain tidak memfokuskan banyak hal pada area ini.
  2. Process completeness : Mereferensi bagaimana methodology memberikan pengarahan kepada anda melalui proses langkah demi langkah di dalam membuat sebuah arsitektur enterprise. Merupakan focus TOGAF pada Architecture Development Method (ADM).
  3. Reference-model guidance : Mereferensi bagaimana kegunaan methodology dapat membantu anda di dalam membangun sebuah kumpulan yang relevan dari model referensi. Merupakan focus dari FEA. TOGAF menyediakan dukungan.
  4. Practice guidance : Mereferensi bagaimana methodology dapat menolong anda di dalam assimilasi pola pikir dari arsitektur enterprise ke dalam organisasi dan membangun kultur/budaya dimana itu bernilai dan dipergunakan. Merupakan Gartner’s practice architectural.
  5. Maturity model : Mereferensi seberapa banyak pengarahan methodology untuk dapat memberikan sebuah penilaian untuk efektifitas dan kematangan dari organisasi lain, dimana pengalaman organisasi di dalam penggunaan arsitektur enterprise.
  6. Business focus : Mereferensi methodology mana yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk mendorong nilai bisnis, dimana nilai bisnis merupakan secara spesifik didefinisikan untuk mereduksi pengeluaran dan meningkatkan penerimaan.
  7. Governance guidance : Mereferensi seberapa banyak methodology dapat dengan mudah dimengerti dan membuat sebuah model governance secara efektif untuk enterprise architecture.
  8. Partitioning guidance : Mereferensi bagaimana methodology dapat membantu anda ke dalam efektif otonomi partisi dari enterprise, dimana merupakan pendekatan yang sangat penting untuk mengelolan kompleksitas.
  9. Prescriptive catalog : Mereferensi seberapa baik methodology membantu anda di dalam pengaturan katalog dari asset arsitektural dimana dapat dipergunakan kembali di dalam aktifitas di masa depan.
  10. Vendor neutrality : Mereferensi bagaimana seharusnya dapat dikunci ke dalam organisasi consulting spesifik dengan mengadopsi methodology tersebut. Rating yang tinggi mengindikasi bagaimana low vendor lock-in.
  11. Information availability : Merupakan jumlah dan kualitas untuk informasi gratis atau tidak terlalu mahal mengenai methodology.
  12. Time to value : Mereferensi untuk rentang waktu yang biasa digunakan menggunakan methodology sebelum memulai menggunakan methodology tersebut untuk membangun solusi untuk memberikan nilai bisnis yang tinggi.

Leave a comment